Tapak

Kalau boleh meminta
Aku ingin daun-daun mati tetap di dahannya
Badai yang memporak-porandakan kota yang rapuh berubah menjadi syahdu
Aku tak pernah tahu bagaimana semesta bekerja
Tapi luka dan pilunya membangunkan aku dari mimpi yang tak kunjung membiru

Garda depan masih ber-APD lengkap
Sekat harapan tahun baru 
disambut dua puluh dua juta sriti yang enggan pergi
Beberapa cinta yang ternyata hanya penasaran
Pula berita duka masih kubaca sampai Desember habis
Dan yang terburuk adalah;
ada sekat antara aku dan hangatnya rumah
terbentuk dari tengkar yang cintanya sudah hilang

Tapak-tapak ini tak akan memudar
Semua tertanam dalam doa muda-mudi yang putus asa
Pun terekam sudah dalam jiwa-jiwa malang yang tabah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam Panjang

Mati Enggan, Hidup Pun Susah

Doa Paling Ikhlas