Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Tapak

Kalau boleh meminta Aku ingin daun-daun mati tetap di dahannya Badai yang memporak-porandakan kota yang rapuh berubah menjadi syahdu Aku tak pernah tahu bagaimana semesta bekerja Tapi luka dan pilunya membangunkan aku dari mimpi yang tak kunjung membiru Garda depan masih ber-APD lengkap Sekat harapan tahun baru  disambut dua puluh dua juta sriti yang enggan pergi Beberapa cinta yang ternyata hanya penasaran Pula berita duka masih kubaca sampai Desember habis Dan yang terburuk adalah; ada sekat antara aku dan hangatnya rumah terbentuk dari tengkar yang cintanya sudah hilang Tapak-tapak ini tak akan memudar Semua tertanam dalam doa muda-mudi yang putus asa Pun terekam sudah dalam jiwa-jiwa malang yang tabah

Aku Ingin Menjadi Esok Untukmu

Aku ingin menjadi esok untukmu yang selalu kau harapkan lebih baik dari kemarin Aku ingin menjadi esok untukmu yang selalu kau Aminkan dari semua semoga, lalu aku bermetamorfosa menjadi masa depan yang selalu kau tawar pada Tuhan agar indah nan cantik, seperti diksi-diksi pada puisi yang kau dengar saat lelah Aku ingin menjadi esok untukmu yang selalu kau terka sepulang kerja malam hari Tapi aku tak ingin menjadi esok untukmu yang membuatmu pergi tanpa pamit meninggalkan jasad yang aku hadiahi doa paling ikhlas Aku hanya ingin terus menjadi esok untukmu yang kau kejar-kejar sampai lupa pada aku yang mengejarmu di sepertiga malam yang kudus ... Cianjur, oleh hati, tangan, mata dan pikiran

Aku dan Elegiku

Aku benci sesungguhnya pada semua yang tak ikhlas memahami luka Dendam sudah menguasai jiwa Tapi ia terlalu takut akan bentak dan makian yang mengatasnamakan durhaka Sumpah mati aku sudah muak semua mulut menggonggong berteriak di atas nama yang hampir hilang Mereka tak lebih baik dari seorang pencuri kecil yang mencari makan Sumpah! Aku muak!  Bisakah aku mati tragis saja di ujung lidahmu? Seperti mereka yang membunuh kepercayaan diriku Entah, bagiku dunia belum adil Aku yang sudah lelah raga dan batin tetap tersalahkan atas jalan cerita  yang sedang berantakan ini Paham tetap bermakna Aku tahu ini semua bukan soal bahagia Ini hanya proses kehidupan yang luka dan dukanya harus kutelan mentah-mentah