Lagi

akan kupaksa jari ini menari bersama pena
membentuk sehimpun kata 
untuk sebuah senyum yang 
lama tak ku jumpa
untuk sebuah puisi yang lama tak
menyala
untuk sebuah pesan yang kulupa bagaimana bunyinya

aku takut terus berumah pada sepi
ia selalu merayakan semua yang semu
menertawakan aku yang hanya 
melihatmu dengan maya

Tuan, sudahkah baca aku hari ini?
ada yang ingin menjadikanmu
penawar segala resah, segala sakit
mari kita bunuh semua sepi 
lalu menari bersama lembayung yang kusimpan rapi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam Panjang

Mati Enggan, Hidup Pun Susah

Doa Paling Ikhlas