Merayu Tuhan
Ku tautkan puisi-puisi rayuan
untuk Tuhan
dalam sujud terakhir
yang basah oleh air mata
Masih terdengar bising usus
yang menangis di tengah kota
Raga sudah lelah
Tubuh basah oleh guyuran keringat
Api dalam dada selalu berkobar
seraya meneriaki semangat
yang goyah oleh peradaban
Puan malu oleh pendahulu
Ternyata gelarnya hanya sekadar gelar
Tuan malu oleh masa depan
Tetap susah mencari cuan
(2020)
Komentar
Posting Komentar