Matamu
Denting jam pukul sepuluh
menyegarkan luka yang kian meluruh
sempat lupa tatap matamu
yang tak pernah membuatku luluh
Matamu mata-mata dalam hidupku
apa tidak lelah terus membuntut?
apa tidak lelah terus menuntut?
apa tidak lelah terus mengguru?
Matamu mata pisau lukaku
gores sana-sini tanpa peluh
terus mengagungkan cemburu
dalam hatiku yang kian hancur
Komentar
Posting Komentar