Nadia's Poetry

Kau pernah menjadi terang yang paling bersinar Sebelum sorai milik Nadin ku nyanyikan Untuk merayakan kita yang menjadi pernah,  yang menjadi sudah Kau pernah menjadi setiap alasanku Sebelum pada akhirnya tetap menjadi alasan pecahnya sebuah tangis Sebelum pada akhirnya, cerita yang sedang kita tulis  dipaksa rampung  meski rumpang

Untuk malam ini saja Alunan Banda Neira seolah-olah  tak memiliki makna Untuk malam ini saja Aku menjadi gadis nelangsa yang membutuhkan teman Andai saja manusia yang sedang  menulis ini bisa menghilang barang sedetik-dua detik saja Ia sedang tak ingin melihat dua bola mata yang menatap getir di cermin ini